Pendampingan Konseling Islami Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Mental Remaja di Era Digital di Desa Sugarang Bayu, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun
DOI:
https://doi.org/10.56832/pema.v5i1.860Keywords:
Konseling Islami, Kesejahteraan Mental, RemajaAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana pendampingan konseling Islami berperan dalam meningkatkan kesejahteraan mental remaja di era digital di Desa Sugarang Bayu, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun. Metode yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Data primer dikumpulkan melalui wawancara langsung dengan Mahasiswa Pema UIN SU, Kepala Desa Sugarang Bayu (Bapak Suhendra), Ustad Mahmud Yusuf, tokoh agama Bapak Riko Hermawan, serta beberapa remaja yang menjadi sasaran pendampingan. Data sekunder diperoleh melalui studi literatur yang relevan. Teknik pengumpulan data meliputi observasi dan wawancara mendalam (in-depth interview), sementara analisis data dilakukan menggunakan model interaktif Miles dan Huberman yang mencakup reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendampingan konseling Islami memiliki peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan mental remaja melalui pendekatan berbasis nilai-nilai keislaman yang menanamkan kesadaran diri, tanggung jawab, dan pengendalian emosi. Kegiatan konseling ini membantu remaja menghadapi tantangan era digital seperti kecanduan media sosial, tekanan sosial, dan kurangnya interaksi sosial yang sehat. Dengan demikian, pendampingan konseling Islami terbukti efektif dalam membangun mental yang lebih stabil, meningkatkan rasa percaya diri, serta menumbuhkan sikap positif dalam menghadapi berbagai permasalahan kehidupan.