Etika Antar Orang Berilmu Menurut Imam Ibnu Katsir pada Surah Al-Kahfi ayat 66-70 dan Dampaknya dalam Kehidupan Sosial
DOI:
https://doi.org/10.56832/edu.v4i3.500Keywords:
Al-Kahfi ayat 66-70, Etika, Ibnu KatsirAbstract
Etika dalam interaksi antar orang berilmu merupakan bagian penting dalam ajaran Islam, karena ilmu adalah cahaya yang harus dijaga dan disampaikan dengan penuh hikmah dan adab yang tinggi. Etika antar sesama ulama mencakup penghormatan terhadap ilmu dan pengaktualisasiannya dalam perilaku sehari-hari. Menghormati dan memuliakan orang lain adalah cara menjaga kualitas diri dan tidak melupakan kebaikan yang telah diberikan Allah. Penelitian ini bertujuan untuk memahami pengertian etika antara orang berilmu, menjelaskan prinsip-prinsip etika tersebut berdasarkan ajaran Al-Quran, dan menganalisis dampaknya dalam kehidupan sosial, terutama dalam konteks majlis ilmu dan interaksi sehari-hari. Metode yang digunakan adalah penelitian kepustakaan dengan pendekatan kualitatif, mengandalkan analisis literatur terkait tanpa survei atau observasi lapangan. Data diperoleh dari sumber primer, seperti pembahasan etika dalam Surah Al-Kahfi ayat 66-70 menurut Imam Ibnu Katsir, serta sumber sekunder seperti kitab Ihya Ulumuddin karya Imam Ghazali. Temuan penelitian menunjukkan bahwa etika orang berilmu meliputi sikap rendah hati, sabar, dan menghargai sesama, serta pentingnya menjaga ilmu dan berdakwah dengan lemah lembut. Kerendahan hati dan kesabaran, seperti yang tercermin dalam kisah Nabi Musa dan Khidr, menegaskan bahwa ilmu manusia sangat terbatas dibandingkan dengan ilmu Allah. Selain itu, etika antar ulama menjadi penting dalam menjaga interaksi yang sopan dan saling menghormati, sekaligus mengingatkan bahwa praktik ajaran Islam harus mencerminkan prinsipprinsip keadilan dan kejujuran. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi pedoman bagi penerapan etika dalam berbagai lingkungan.
References
Assingkily, M. S. (2021). Metode Penelitian Pendidikan: Panduan Menulis Artikel Ilmiah dan Tugas Akhir. Yogyakarta: K-Media.
Hafid, A. (2016). “Hubungan Sosial Masyarakat Multietnik di Kabupaten Luwu Sulawesi Selatan” Al-Qalam, 22(2). http://jurnalalqalam.or.id/index.php/Alqalam/article/view/353.
HAMKA. (2001). Tafsir al-Azhar. Cetakan Keempat. Pustaka Nasional Pte Ltd. Singapore.
Hanafi, M. M, et.al. (2019). Alqur’an dan Terjemahnya. Jakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Alqur’an Badan Litbang dan Diklat Kementrian Agama RI.
Hardiono, H. (2020). “Sumber Etika dalam Islam” Jurnal Al-Aqidah, 12(2), 26-36. https://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/alaqidah/article/view/2270.
Hasan, M. I. (2002). Pokok-pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Jawad, M. A. (2015). “Pola Interaksi Guru dengan Murid dalam Perspektif Al Qur'an (Kajian Tafsir Surah Al Kahfi Ayat 66-70)” Bachelor's thesis, Jakarta: FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/37414.
Katsir, I. (2013). Tafsir Al-Quranul Azim Jilid 3. Beirut: Daar Ibn Kathir.
Katsir, I. (2018). Tafsir Al-Quranul Azim Jilid 1,2,3 dan 4. Beirut: Dar ibn Kathir.
Kementerian Agama RI. (2006). Al-Qur’an dan Terjemahannya. Jakarta: Kementerian Agama Republik Indonesia.
Lubis, M. S. (2018). Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Deepublish.
Nasution, S. (2015). Metode Research, Penelitian Ilmiah. Jakarta: Bumi Aksara.
Shihab, M. Q. (2010). Tafsir Al-Misbah: Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Quran. Tangerang Selatan: Lentera Hati.
Syafaruddin, S. (2008). Filsafat Ilmu. Bandung: Citapusatka Media Perintis.
Syukriyah, N. (2019). “Membumikan Al-Quran dalam Etika Santri Kepada Kyai; Studi Tafsir QS Al Kahfi Ayat 66–70” Nazhruna: Jurnal Pendidikan Islam, 2(2), 209-224. http://download.garuda.kemdikbud.go.id/article.php?article=1252384&val=13453&title=Membumikan%20Al-Quran%20Dalam%20Etika%20Santri%20Kepada%20Kyai%20Studi%20Tafsir%20QS%20Al%20Kahfi%20Ayat%2066%20%2070.
Zuhri, A. (2022). “Etika Murid Kepada Guru dalam Tafsir Ibnu Katsir Karya Imam Ibnu Katsir (Studi Analis Penafsiran Surah Al Kahfi Ayat 66-70)” Skripsi Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Walisongo Semarang.