Implementasi Kepemimpinan Guru dalam Pembelajaran MAS Darul Muta’allimin Tanah Merah Kabupaten Aceh Singkil dan SMAS Hidayatullah Kota Subulussalam

Authors

  • Refi Syahputra STIT Hafas Kota Subulussalam

DOI:

https://doi.org/10.56832/mudabbir.v1i2.115

Keywords:

Kepemimpinan Guru, Pembelajaran

Abstract

Penelitian ini dilatari temuan penulis tentang masih rendahnya pemahaman para dewan guru tentang kepemimpinan guru MAS Darul Muta’allimin dan SMAS Hidayatullah. Tujan dan ruang lingkup pada kajian ini, menguraikan arti kepemimpinan secara umum, pengertian guru dan tugas fokoknya, dengan kajian manajamen kelas, muaranya pada implementasi kepemimpinan guru sampai kepada gaya kepemimpinan guru dalam pembelajaran. Penelitian ini mendeskripsikan implementasi kepemimpinan guru dalam pembelajaran, dengan pendekatan penelitian kualitatif. Pengumpulan data penelitian diperoleh dengan teknik triangulasi melalui observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Hasil temuan yang diperoleh MAS Darul Muta’alimin; 1) Proses pengelolaan kelas, rata-rata belum ada yang mencapai standar teoritis, dan lebih pada menekankan hasil belajar, nyaris tidak mengetahui cara menerapkan kenyamanan belajar, dan mengefektifkan siswa saat pembelajaran. 2) Guru MAS Darul Muta’allimin hanya berkutat bagaimana mengupayakan siswa lebih meraih hasil belajar dan prestasi. Prihal pendukung dan penghambat mengimplementasikan kepemimpinan guru, para dewan guru menyadari dan mengakui kurangnya literasi, dan belum pernah mengimplementasikan kepemimpinan guru. Sehingga belum bisa menilai pendukung dan penghambat implementasi kepemimpinan guru. SMAS Hidayatullah; 1) Proses pengelolaan kelas, lebih mengedepankan sisitem pembelajaran normatif, belum sampai kepada subtansial sebagaimana idealnya memfasilitasi siswa dalam mengefektifkan proses pembelajaran sehingga pembelajaran bisa menyenangkan. 2) Guru SMAS Hidayatullah, kepemimpinan guru sudah mengetahui dan memahami dari berbagai sumber tentang kepemimpinan guru dalam pembelajaran. Namun secara eksplisit rata-rata dewan guru kesulitan menerapkan asas manajemen organisasi kelas pembelajaran, karena kekurangan media, literasi, dana sarana fasilitas lainnya. Terkait pendukung dan penghambat belum bisa merespon secara gambalng, mengingat penerapan tersebut, masih jauh dari kata maksimal dijalankan.

Downloads

Published

2023-08-13

Issue

Section

Table of Content | Artikel