Masjid Ghaudiyah: Telaah Sejarah, Keagamaan dan Kontribusi

Authors

  • Abdul Gani Jamora Nasution UIN Sumatera Utara Medan
  • Falih Daffa UIN Sumatera Utara Medan
  • Namira Sazkia UIN Sumatera Utara Medan
  • Atikah Zahrani Purba UIN Sumatera Utara Medan
  • Putri Puspita Sari UIN Sumatera Utara Medan

DOI:

https://doi.org/10.56832/mudabbir.v3i1.263

Keywords:

Telaah Sejarah, Keagamaan, Kontribusi

Abstract

Komunitas Muslim India telah hadir dan menjadi bagian dari perkembangan budaya di Nusantara sejak beberapa abad yang lalu. Banyak keunikan budaya yang dapat dilihat dari masyarakat ini, misalnya dari bentuk pakaian, bahasa, makanan khas dan terutama adat istiadatnya. Saat ini nuansa India dapat ditemui di kota Medan, tepatnya di kawasan Jl. Zainul Arifin menemukan banyak toko-toko milik etnis India seperti Toko Bombay yang menjual berbagai sari India, Toko Kasturi yang menjual berbagai kebutuhan makanan India, Restoran Cahaya Baru, De Deli Dar Bar, Restoran Bollywood, toko makanan kecil dan manis India, laundry dan ada juga penjahit india, juga yang paling dominan yaitu warung kecil yang menjual martabak india. Kampung Madras sebagai kampung muslim India sejak era perkebunan Deli menjadi salah satu kelurahan di Medan yang berkarakter kuat mewakili masyarakat muslim India. Saat ini Kampung Keling masih mempertahankan artefak-artefak yang ada sejak penguasaan perkebunan Deli oleh Belanda, antara lain pola tata ruang, bangunan tempat tinggal dan tempat ibadah. Hal lain yang masih tersisa hingga saat ini adalah budaya masyarakat yang mempesona yang dibawa dari India.

Downloads

Published

2023-08-13

Issue

Section

Table of Content | Artikel