Profil Keterbukaan Diri (Self- Disclosure) Peserta Didik dalam Pelaksanaan Konseling Perorangan di Kelas XI SMK 3 Negeri Kota Padang
DOI:
https://doi.org/10.56832/mudabbir.v1i2.70Keywords:
Konseling Perorangan, Self-disclosureAbstract
Penelitian ini dilatarbelakangi adanya peserta didik yang hanya menceritakan masalahnya secara umum, adanya peserta didik yang sulit untuk menceritakan masalah yang sebenarnya kepada guru BK kepada guru BK, adanya peserta didik mengikuti konseling bukan karena keinginannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan keterbukaan diri peserta didik di kelas XI SMK Negeri 3 Kota Padang dilihat dari: 1) Ketepatan. 2) Motivasi. 3) Kondisi. 4) Keintensifan. 5) Kedalaman. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian adalah 277 peserta didik yang dipilih dengan teknik purposive sampling dengan 47 partisipan. Instrumen yang digunakan yaitu angket. Sedangkan untuk analisis data menggunakan klasifikasi persentase. Berdasarkan hasil penelitian tentang profil self- disclosure peserta didik dalam pelaksanaan konseling perorangan di kelas XI SMK 3 Negeri Kota Padang dapat diambil kesimpulan self- disclosure dilihat dari: 1) Ketepatan berada pada kategori rendah. 2) Motivasi berada pada kategori cukup tinggi. 3) Kondisi berada pada kategori cukup tinggi. 4) Keintensifan berada pada kategori cukup tinggi. 5) Kedalaman berada pada kategori cukup tinggi. Hasil penelitian ini direkomendasikan kepada guru BK agar mengembangkan program khususnya konseling perorangan agar peserta didik mengikuti konseling perorangan dengan kesadaran sendiri.