Manajemen Bimbingan Konseling di Madrasah Tsanawiyah Al Jami’yatul Washliyah Tembung
DOI:
https://doi.org/10.56832/edu.v1i1.20Keywords:
Manajemen Bimbingan KonselingAbstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap manajemen bimbingan dan konseling di Madrasah Tsanawiyah Al Jami’yatul Washliyah Tembung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Jenis penelitian adalah studi kasus. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan studi dokumen. Instrumen penelitian adalah peneliti sendiri. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis interaktif dari Miles dan Huberman melalui kegiatan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut: manajemen bimbingan dan konseling di Madrasah Tsanawiyah Al Jami’yatul Washliyah Tembung terdiri atas perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan, belum semuanya dilakukan optimal. (1) Perencanaan program BK didasarkan pada analisis kebutuhan siswa, bersifat fleksibel, namun belum berdasarkan analisis lingkungan (2) Pengorganisasian BK, pembagian tugas sesuai dengan mekanisme namun terkendala waktu karena banyak tugas guru BK di luar BK, konselor dan konseli belum seimbang. (3) Pelaksanaan BK, belum menggunakan model BK komprehensif, beberapa layanan belum dilakukan optimal karena banyaknya tugas guru BK di luar kegiatan BK. (4) Pengawasan BK belum dilakukan optimal sebagaimana mestinya.
References
Ali, M. dkk. (2007). Ilmu dan aplikasi pendidikan. Bandung: Pedagogiana Press.
Depdiknas. Permendiknas Nomor 27, Tahun 2008, tentang Standar Kualifikasi Aka- demik dan Kompetensi Konselor.
Depdiknas. Permendiknas Nomor 39, tahun 2009, tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru Dan Pengawas Satuan Pendidikan.
Depdiknas. (2008). Penataan pendidikan profe- sional konselor dan layanan bimbingan dan konseling dalam jalur pendidikan formal. Jakarta; BP. Cipta Jaya.
Griffin, R.W. (1990). Management. Hough- ton: Mifflin Company.
Gysbers, N.C. & P. Henderson. (2012). De- veloping and managing your school guidance and counseling program (5th). Alexandria, VA: ACA.
Hackney, H & Nye, S. (1973). Counseling strategies and objectives. Ney Jersey: Prentice-Hall Inc.
Jones, A.J. (1970). Principles of guidance. New York: McGraw-Hill Book Company.
Katrina, C. (2008). An evaluation of school counselor supervision. Dissertation. University of Texas at San Antonio.
Miles, M.B. & Huberman, A.M. (1994). Qualitative data analisis. London: Sage Publications.
Muro, J.J. & Dinkmeyer, D.C. (1977). Coun- seling in the elementary and middle schools. A pragmatic approach. USA: Wm. C. Brown Company Publisher.
Nurihsan, A.J. & Sudianto, A. (2005). Mana- jemen bimbingan dan konseling di SMA: kurikulum 2004. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.
Prayitno. (2001). Panduan kegiatan peng- awasan bimbingan dan konseling di sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.
Presiden. Peraturan Pemerintah Nomor 74, tahun 2008, tentang Guru.
Rue, L.W. & Byars, L.L. (2000). Manage- ment, skill and application. Ney Work: Mc Graw Hill Companies. Inc.
Republik Indonesia. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20, tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Sukardi, D.K. & Kusmawati, D.P.E.N. (2008). Proses bimbingan dan konse- ling di sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.
Sukmadinata, N.S. (2007). Bimbingan dan konseling dalam praktek mengem- bangkan potensi dan kepribadian siswa. Jakarta: Maestro.
Terry, G.R. (1977). Principles of management. (3rd) Homewood IL: Richard D Irwin, INC.
Usman, H. (2011). Manajemen: teori, prak- tik, dan riset pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Yusuf, S & Nurihsan, J. (2005). Landasan bimbingan dan konseling. Bandung: Rosdakarya.