Hubungan Identitas Sosial dengan Perilaku Mengemudi Agresif pada Komunitas Motor Ditinjau dari Perspektif Agama Islam
DOI:
https://doi.org/10.56832/edu.v2i2.201Keywords:
Identitas Sosial, Komunitas Motor, Perilaku Mengemudi Agresif.Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat agresivitas berkendaraan di jalan raya pada Club Motor. Data dikumpulkan menggunakan skala agresivitas berkendaraan sepeda motor berjumlah 54 item pernyataan. Skala agresifitas meliputi aspek fisikal 18 item, aspek gestural 18 item, dan aspek verbal 18 item. Analisis data menggunakan statistik deskriptif (presentase) yaitu dengan menghitung jumlah responden dalam memilih setiap item. Deskripsi hasil penelitiannya adalah semua club motor dalam berkendaraan sepeda motor melakukan agresivitas dengan kategori: 42 atau 84% agresinya sedang, dan agresi tinggi maupun rendah imbang, yaitu dilakukan oleh masing-masing 4 club motor atau 8%. Deskripsi dari masing-masing aspek agresifitasnya adalah untuk aspek fisikal, 8 club motor (16% agresinya tinggi), 35 (70% agresinya sedang), dan 7 (14% agresinya rendah), aspek gestural 8 club motor (16% agresinya tinggi), 40 club motor (80% agresinya sedang) dan 6 club motor (12% agresinya rendah), serta aspek verbal 7 club motor (14% agresinya tinggi), 40 club motor (80% agresinya sedang), dan 3 club motor (6% agresinya rendah), dan dalam perspektif Islam bisa saja mengikuti club motor, namun dengan kegiatan yang bermanfaat seperti dakwah dan sebagainya (Syiar Islam).
References
Aji, A.P. (2009). Pengaruh Tayangan Motogp Terhadap Minat Berkendaraan Agresif pada Remaja (Studi pada Komunitas Nonton Bareng Motogp di Dealer Lautan Teduk Yamaha Teluk Bentung). Skripsi, Universitas Lampung.
Anonim, A. (2002). Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Jakarta: Majelis Permusyawaratan Rakyat/Sekretriat Jenderal MPR RI.
Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Auditya, D. S. (2002). Solusi Agresifitas Mengemudi: Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset.
Ervinnurrahmah, S. (2002). Pengaruh Film Televisi Dragon Ball terhadap Agresi Anak. Diakses pada diakses pada tanggal 29 Mei 2022 dari http://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jiptumm-gdls1-2002--4896-agresi&q=Film.
Kusumastuti, A. (2014). Peran Komunitas dalam Interaksi Sosial Remaja di Komunitas Angklung Yogyakarta. Skripsi, Universitas Negeri Yogyakarta.
Mansyur, C. (1987). Sosiologi Masyarakat Desa dan Kota. Surabaya: Usaha Nasional.