Peran Guru BK dalam Mengatasi Ketidakstabilan Emosional Siswa di SMPN 12 Medan
DOI:
https://doi.org/10.56832/edu.v4i1.468Keywords:
Emosional Siswa, Guru BK, Lingkungan BelajarAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menggali peran yang dimainkan oleh guru bimbingan dan konseling (BK) dalam mengatasi ketidakstabilan emosional siswa di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP). Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan menggunakan wawancara mendalam kepada guru BK yang telah berpengalaman dalam menyediakan layanan bimbingan dan konseling di tingkat sekolah menengah pertama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru BK memiliki peran krusial dalam mengidentifikasi, mengevaluasi, dan memberikan intervensi bagi siswa yang mengalami ketidakstabilan emosional. Guru BK memiliki peran ganda sebagai pengajar dan pembimbing emosional siswa. Mereka tidak hanya memberikan bimbingan akademik tetapi juga memberikan dukungan emosional dan sosial kepada siswa yang mempengaruhi kemampuan mereka dalam belajar. Selain itu, guru BK juga berperan sebagai mediator antara siswa, orang tua, dan sekolah dalam menangani masalah-masalah yang mungkin mempengaruhi kinerja belajar siswa. Penelitian ini juga menyoroti pentingnya pelatihan dan pengembangan profesional bagi guru BK agar dapat melaksanakan peran mereka secara efektif. Selain itu, kerjasama antara guru BK, guru mata pelajaran, orang tua, dan pihak sekolah lainnya juga dianggap penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang dapat mengatasi ketidakstabilan emosional siswa di SMP Negeri 12 Medan.
References
Adinda, S. T. & Prastuti, E. (2021). “Regulasi Emosi dan Dukungan Sosial: Sebagai Prediktor Ide Bunuh Diri Mahasiswa” Journal An-Nafs. Kajian Penelitian Psikologi, 6(1), 135-151. https://ejournal.uit-lirboyo.ac.id/index.php/psikologi/article/view/1520.
Ali, M., & Asrori, M. (2012). Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Bumi Aksara.
Darwis, H. (2006). Emosi. Ciputat: Erlangga.
Faqih, A. R. (2001). Bimbingan dan Konseling Dalam Islam. Yogyakarta: UII Press.
Fitri, N. F., & Adelya, B. (2017). “Kematangan Emosi Remaja dalam Pengentasan Masalah” JPGI (Jurnal Penelitian Guru Indonesia), 2(2), 30-39. https://jurnal.iicet.org/index.php/jpgi/article/view/225.
Fudyartanta, K. (2011). Psikologi Umum. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Gunawan, R. (2018). “Peran Tata Kelola Layanan Bimbingan dan Konseling Bagi Siswa di Sekolah” Jurnal Selaras: Kajian Bimbingan dan Konseling Serta Psikologi Pendidikan, 1(1), 1-16. https://core.ac.uk/download/pdf/236430753.pdf.
Hasanah, H. (2014). “Peran Bimbingan Konseling Islam dalam menurunkan Tekanan emosi Remaja” Jurnal Konseling Religi, 5(1). https://core.ac.uk/download/pdf/291858000.pdf.
Hikmawati, F. (2011). Bimbingan Konseling. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Kurniawati, V. (2023). “Strategi Pembelajaran Berbasis Multiple Intelligences di Sekolah Dasar” JSPED: Jurnal Studi Pendidikan Dasar, 1(2), 158-166. http://ejournal.kopertais4.or.id/susi/index.php/jsped/article/view/3741.
LN, S. Y. (2011). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Musthofa, Y (2007). EQ untuk Anak Usia Dini dalam Pendidikan Islam. Yogyakarta: Sketsa.
Nihayah, U., & Kurniawati, V. (2024). “Strategi Guru Bimbingan Konseling dalam Mengoptimalkan Kecerdasan Emosional (EQ) dan Kecerdasan Spiritual (SQ)” Jurnal Pendidikan DEWANTARA: Media Komunikasi, Kreasi dan Inovasi Ilmiah Pendidikan, 10(1), 7-11. https://jurnal.stkippgritrenggalek.ac.id/index.php/dewantara/article/view/679.
Nugraha, A. (2006). Materi Pokok Metode Pengembangan Sosial Emosional. Jakarta: Universitas Terbuka.
Prayitno, P. (2001). Panduan Kegiatan Pengawasan Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Walgito, B. (2010). Bimbingan dan Konseling (Studi & Karier). Yogyakarta: PT. Penerbit ANDI Offset.
Downloads
Published
Versions
- 2024-06-15 (3)
- 2024-06-15 (2)
- 2024-06-15 (1)