Peran Pendidikan Pesantren dalam Membentuk Kemandirian Belajar Santri di Pesantren Al Aqsa Bunga Bondar Kabupaten Tapanuli Selatan
DOI:
https://doi.org/10.56832/edu.v4i2.491Keywords:
Kemandirian Belajar, Pesantren, SantriAbstract
Pesantren bukan hanya tempat untuk menuntut ilmu agama saja namun lebih jauh lagi para santri dididik dan dibentuk untuk menjadi insan yang paham agama, dan dapat mengaplikasikan ilmunya dalam kehidupan bermasyarakat dan mandiri dalam belajar yaitu aktifitas belajar yang didorong oleh kemauan dan tanggung jawab sendiri tanpa bantuan orang lain. Tujuan penelitian yaitu untuk menganalisis peran pondok pesantren dalam membentuk kemandirian belajar santri. Latar penelitian ini bertempat di Pondok Pesantren Bunga Bondar Kabupaten Tapanuli Selatan. Jenis penelitian ini yaitu kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Dengan data dan sumber data dan dikumpul dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data tersebut yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpuan. Pengujian keabsahan data yaitu uji kredibilitas data, uji transferbilitas, uji dependabilitas, dan konfirmabilitas. Hasil penelitian menemukan: 1) kemadirian belajar ditanamkan melalui dua cara, yaitu teoretis dan praktis. 2) sistem pembelajaran pondok pesantren al aqsa memiliki strategi dalam mengembangkan santrinya melalui keterpaduan dan kesimbangan dalam pembinaan pada santri yang tingaal di pesantren. 3) pengasuh pondok pesantren harus mampu mengambil keputusan secara mandiri terdahulu jika terdapat problematika. 4) kegiatan yang mendukung kemandirian belajar santri dapat dilihat dari segi metode guru.
References
Akip, M. (2018). Ilmu Pendidikan Islam. Yogyakarta: Dee Publish.
Ali, M., & Asrori, M. (2007). Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik. Bandung: Bumi Aksara.
Aprilia, I., Witurachmi, S., & Hamidi, N. (2017). “Pengaruh Self Efficacy dan Motivasi Berprestasi Terhadap Kemandirian Kemandirian Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Produktif Akuntansi” Jurnal Tata Usaha, 3(1). https://digilib.uns.ac.id/dokumen/detail/66428/.
Arifin, M. (2003). Kapita Selekta Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara.
Basri, H. (2004). Remaja Berkualitas: Problematika Remaja dan Solusinya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Berk, E. L. (2012). Development Through The Lifespan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Crain, W. (2017). Teori Perkembangan Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Departemen Pendidikan Nasional. (2014). Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Keempat. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Desmita, D. (2012). Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Fatimah, E. (2008). Psikologi Perkembangan. Bandung. CV Pustaka Setia.
Ghazali, B. (2001). Pendidikan Pesantren Berwawasan Lingkungan. Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya.
Hardiyati, M., Isnaini, F., Apriani, W., Hasanahti, M., & Hasibuan, P. H. (2022). “Strategi Meningkatkan Kinerja Guru Profesional” Cendekiawan: Jurnal Pendidikan dan Studi Keislaman, 1(1). https://doi.org/10.61253/cendekiawan.v1i1.12.
Huda, M. N., & Yani, M. T. (2015). “Pelanggaran Santri terhadap Peraturan Tata Tertib Pondok Pesantren Tarbiyatut Tholabah Kranji Lamongan” Jurnal Kajian Moral dan Kewarganegaraan, 2(3), 740-753. https://core.ac.uk/download/pdf/230709564.pdf.
Indrawan, R., & Yaniawati, P. (2016). Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Campuran, Cet. II. Bandung: PT Refika Aditama.
Irwan, Z., & Hasse, H. (2008). Agama, Pendidikan Islam dan Tanggung Jawab Sosial Pesantren. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Khairuddin, K., & Assingkily, M. S. (2021). “Urgensitas Mendirikan Madrasah di Samping Masjid (Studi Sejarah Pendidikan Islam Masa Pembaruan)” Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam, 10(01), 413-429. https://www.jurnal.staialhidayahbogor.ac.id/index.php/ei/article/view/1338.
Kristanto, V. H. (2018). Metodologi Penelitian Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah (KIT). Yogyakarta: CV Budi Utama.
Masyud, S. (2005). Manajemen Pondok Pesantren. Jakarta: Dipa Pustaka.
Masyhud, S., et.al. (2006). Tipologi Pondok Pesantren. Jakarta: Putra Kencana.
Moleong, L. J. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Nata, A. (2003). Kapita Selekta Pendidikan Agama Islam. Bandung: Angkasa.
Nurkholipah, S. (2019). “Teori Konvergensi dalam Perspektif Pendidikan Agama Islam”. Skripsi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/48640.
Qomar, M. (2002). Pesantren dari Transformasi Metodologi Menuju Demokratisasi Institusi. Jakarta: Erlangga.
Ramayulis, R. (2002). Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kalam Mulia.
Ratna, N. K. (2010). Metodologi Penelitian: Kajian Budaya dan Ilmu Sosial Humaniora Pada Umumnya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Rijali, A. (2018). “Analisis Data Kualitatif” Jurnal Alhadharah, 17(1). https://jurnal.uin-antasari.ac.id/index.php/alhadharah/article/view/2374.
Roqib, M. (2009). Ilmu Pendidikan Islam Pengembangan Pendidikan Integrative di Sekolah, Keluarga, Masyarakat. Yogyakarta: PT. LKIS Printing Cemerlang.
Rozak, A., & Ja’far, J. (2019). Studi Islam di Tengah Masyarakat Majemuk (Islam Rahmatan lil’Alamin). Tangerang Selatan: Yayasan Asy Syariah Modern Indonesia.
Sadulloh, U. (2014). Pengantar Filsafat Pendidikan. Bandung: CV. Alfabeta.
Saleh, S. (2017). Analisis Data Kualitatif. Bandung: Pustaka Ramadhan.
Sani, A., Ridwan, R., & Kadri, M. (2016). Pendidikan Karakter Mengembangkan Karakter yang Islami. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Sugiyono, S. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Kualitatif dan R&D, Cet. XIX. Bandung: CV. Alfabeta.
Syamsir, T. (2014). Organisasi & Manajemen (Perilaku, Struktur, Budaya & Perubahan Organisasi). Bandung: CV. Alfabeta.
Tim Penyusun. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional.
Yasmadi, Y. (2005). Modernisasi Pesantren. Ciputat: PT Ciputat Press.
Yusuf, A. M. (2017). Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian Gabungan, Cet. IV. Jakarta: Kencana.
Zailani, A. (2008). Agama Pendidikan Islam dan Tanggung Jawab Sosial Pesantren. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.