Pendidikan Seni Tari Usia Dini dalam Meningkatkan Kreativitas Mahasiswa
DOI:
https://doi.org/10.56832/edu.v4i3.632Keywords:
Anak Usia Dini, Kreativitas, Pembelajaran Tari, Pendidik PAUDAbstract
Keterampilan seni tari juga penting dimiliki oleh calon pendidik PAUD agar mampu membimbing kreativitas anak didik. pendekatan pendidikan seni tari usia dini merupakan metode pembelajaran yang mengintegrasikan seni tari kedalam kurikulum anak usia dini. Mata kuliah pendidikan seni tari berpotensi besar untuk mengembangkan kreativitas mahasiswa calon pendidik PAUD. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan pengumpulan data dilakukan melalui observasi partisipatif dan wawancara mendalam selama satu semester tahun akademik 2022/2023. Hasil penelitian di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, penerapan seni tari usia dini untuk meningkatkan kreativitas mahasiswa menunjukkan hasil yang positif. Mahasiswa pada mata kuliah pendidikan seni tari IAIN Kendari lebih kreatif, seperti yang ditunjukkan oleh pencapaian mereka terhadap empat indikator utama kreativitas tari: orisinalitas, kelancaran, keluwesan, dan ekspresivitas. Mahasiswa juga mampu menunjukkan kemampuan menciptakan karya tari baru yang sesuai dengan karakteristik perkembangan anak usia dini. Pelaksanaan pelatihan tari anak usia dini di IAIN Kendari terbukti memberikan manfaat nyata dalam meningkatkan kreativitas mahasiswa dan mempersiapkan mereka menjadi pendidik yang lebih kompeten di bidang PAUD.References
Anggraini, R. (2021). Integrasi Seni Tari Untuk Meningkatkan Kreativitas Mahasiswa Calon Guru PAUD. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2), 1282–1287.
Anggraini, S. (2021). Seni Tari Dan Kreativitas Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan Anak, 8(2), 135–142.
Cheung, R. H. (2016). Teachers’ Creativity, Personality And Talent Developmente Practices Predicting Creative Teaching In Hong Kong. Cogent Education, 3(1), 114.
Creswell, J. W. (2022). Research Design: Qualitative, Quantitative, And Mixid Methods Approaches. Sage Publications.
Deasy, W. (2022). Pengaruh Pembelajaran Tari Terhadap Perkembangan Estetika Pada Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan Anak, 9(1), 55–63.
Fauziah, N., Azizah, F. N., Makarau, N. I., Hoeruman, M. R., & Ahmad, M. (2024). MEMBANGUN GENERASI BERKARAKTER ISLAMI MELALUI PENDIDIKAN AGAMA DAN MORAL DI TK PERMATA BUNDA. Cendekiawan: Jurnal Pendidikan dan Studi Keislaman, 3(3), 476-485. https://zia-research.com/index.php/cendekiawan/article/view/257.
Garrett, B., & Mcdaniel, A. (2018). Implementasi Dance In Elementary Curriculum. Journal Of Dance Education, 18(1), 29–38.
Gentles, S. J., Charles, C., Ploeg, J., & Mckibbon, K. (2022). Sampling In Qualitative Research: Insights From An Overview Of The Mathods Literature. The Qualitative Report, 20(11), 1772–1789. https://pdfs.semanticscholar.org/3bd0/66b5d7ea4e3a933699576689a855d09f08b6.pdf.
Given, L. M. (Ed). (2022). The SAGE Encyclopedia Of Qualitative Research Methods. Sage Publications.
Kawulich, B. B. (2022). Participant Observation As A Data Collection Method. In Frum Qualitative Sozialfroschung/Forum. Qualitative Social Research, 6(2). http://www.qualitative-research.net/index.php/fqs/article/view/466.
Ketteler, T., Lamb, K. N., Willeron, A., & Mullet, D. R. (2018). Teachers’ Perceptions Of Creativity In The Classroom. Creativity Research Journal, 30(2), 164–171. https://www.tandfonline.com/doi/abs/10.1080/10400419.2018.1446503.
Khairy, M., Wibowo, T., Nasution, M., & Siregar, N. M. (2022). PERAN GURU IPS MEMBERIKAN PEMBELAJARAN DALAM PENGEMBANGAN KREATIVITAS KHUSUSNYA SUB MATERI IPS EKONOMI SISWA SMP. Cendekiawan: Jurnal Pendidikan dan Studi Keislaman, 1(1), 13-18. https://www.zia-research.com/index.php/cendekiawan/article/view/13.
Lin, L. (2017). Fostering Creativity In Early Childhood Education: Importance And Practices. Journal of Education and Huma Development, 6(4), 194–200.
Lubis, F. G., Putri, A. D., Irvan, R. A., & Jf, N. Z. (2022). Guru Profesional Sebagai Komunikator dan Fasilitator Pembelajaran Bagi Siswa. Cendekiawan: Jurnal Pendidikan dan Studi Keislaman, 1(1), 34-38. https://zia-research.com/index.php/cendekiawan/article/view/25.
Mabruro, E. (2016). Seni Tari dan Bahasa Ekspresif Mahaswa. Jurnal Kajian Seni, 3(2), 101–110.
Mabruroh, S. (2016). Penanaman Nilai-Nilai Karakter Melalui Pembelajaran Tari Bagi Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan Anak, 5(1), 579–588.
Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldana, J. (2022). Qualitative Data Analysis: A Methods Sourcebook. SAGE Publications, Incorporated.
Opdenakker, R. (2022). Advantages And Disadvantages Of Four Interview Techniques In Qualitative. In Forum Qualitative Sozialforschung/Forum. Qualitative Social Research, 7(4). https://research.tue.nl/en/publications/advantages-and-disadvantages-of-four-interview-techniques-in-qual.
Pratiwi, D. (2022). Membangun Karakter Melalui Pembelajaran Seni Tari. Jurnal Pendidikan Karakter, 7(1), 55–63.
Pratiwi, I. (2022). Mengembangkan Keterampilan Abad 21 Mahasiswa Melalui Pendidikan Seni Tari. Jurnal Ilmiah Pendidikan, 7(1), 55–60.
Putri, A. (2020). Pengaruh Pembelajaran Tari Terhadap Kreativitas Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 4(1), 241–249.
Rizal, A. (2020). Pendidikan Seni Untuk Meningkatkan Kreativitas Calon Guru PAUD. Jurnal Tabularasa Pendidikan, 7(2), 165–178.
Rosmiati. (2021). Kreativitas Tari Anak Usia Dini. Jakarta: PT Mizan Publika.
Rosmiati. (2021). Pendidikan Seni Tari Untuk Anak Usia Dini. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Rubin, H. J., & Rubin, I. S. (2022). Qualitative Interviewing: The Art Of Hearing Data. Sage Publications.
Suharti, M. (2019). Mengembangkan Keterampilan Motorik Kasar Melalui Tari Bagi Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 3(2), 472–482.
Susanto, A. (2020). Peran Seni & Budaya Dalam Pendidikan Abad 21. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 3(1), 131–136.
Wulandari, F. (2022). Pembelajaran Tari Untuk Meningkatkan Kompetensi Calon Guru PAUD. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(2), 1289–1296.
