Urgensi Pendidikan Demokrasi dalam Peningkatan Partisipasi Masyarakat
DOI:
https://doi.org/10.56832/edu.v3i1.311Kata Kunci:
Partisipasi Masyarakat, Pendidikan DemokrasiAbstrak
Pendidikan demokrasi adalah sebuah upaya untuk memberikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan untuk berpartisipasi secara aktif dalam kehidupan demokrasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi pustaka dan kombinasi antar referensi serta pembacaan data yang detil. Dengan mengandalkan bibliografi seperti artikel ilmiah dan buku yang arelevan dengan tajuk pembahasan. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendidikan demokrasi dapat membantu menjaga stabilitas politik. Dalam sistem demokrasi, keputusan dibuat melalui proses politik yang transparan dan adil. Oleh karena itu, jika warga negara memiliki pemahaman yang baik tentang proses politik, mereka akan lebih memahami pentingnya menyelesaikan perbedaan secara damai dan bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama. Sementara dalam mengembangkan partisipasi masyarakat dalam sistem demokrasi, penting untuk memastikan bahwa kepentingan semua kelompok masyarakat terwakili dan bahwa partisipasi masyarakat dilakukan secara inklusif. Partisipasi masyarakat dalam bernegara sangat penting dalam membangun suatu negara yang demokratis. Partisipasi masyarakat dapat diartikan sebagai aktifitas yang dilakukan oleh individu atau kelompok masyarakat dalam mengambil bagian dalam proses pembuatan keputusan dan pelaksanaan kebijakan yang berhubungan dengan kepentingan publik.
Referensi
Afandi, R. (2011). Integrasi Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar. Pedagogia: Jurnal Pendidikan, 1(1), 85. https://doi.org/10.21070/pedagogia.v1i1.32
Bakry, N. M. (2014). Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Brough, C. J. (2012). "Implementing the Democratic Principles and Practices of Student- Centred Curriculum Integration in Primary Schools" Curriculum Journal, 23(3), 345–369. https://www.tandfonline.com/doi/abs/10.1080/09585176.2012.703498.
Darmawijaya, D. (2016). "Islam dan Nasionalisme Indonesia" Jurnal Etnohistori, 3(2), 149–160.
Dewantara, A. W. (2018). "Pancasila sebagai Pondasi Pendidikan Agama di Indonesia" Jurnal Ilmiah CIVIS, 5(1), 640–653. https://doi.org/10.31227/osf.io/5cxbm.
Dewi, R. R., & Suresman, E., & Mustikasari, L. (2020). "Implementasi Kebijakan Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Pendidikan Karakter di Perguruan Tinggi" Edueksos: Jurnal Pendidikan Sosial dan Ekonomi, 9(1), 1–15. https://www.syekhnurjati.ac.id/jurnal/index.php/edueksos/article/view/6144.
Faisal, S. (1982). Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung: Usaha Nasional.
Hakim, S. (2014). Pendidikan Kewarganegaraan dalam Konteks Indonesia. Medan: Madani.
Isra, G., Fridawati, P. I., & Masruroh, H. (2021). Pemilu 2024?: Pesta demokrasi akbar pembangkit kondisi ekonomi pasca pandemi. Jurnal Integrasi Dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial (JIHI3S), 2(8), 751–757. https://doi.org/10.17977/um063v2i82022p751-757
Kaelan, K. (2009). Filsafat Pancasila "Pandangan Hidup Bangsa Indonesia". Jakarta: Paradigma.
Kaelan, K. (2013). Negara Kebangsaan Pancasila: Kultural, Historis, Filosofis, Yuridis, dan Aktualisasinya. Jakarta: Paradigma.
Thorburn, M., & Thorburn, M. (2019). "Informed Review of Philosophical and Pedagogical Possibilities, Social Democracy, Economic Liberalism and Physical Education: A Dewey-Informed Review of Philosophical and Pedagogical Possibilities" Pedagogy, Culture & Society, 00(00), 1–12. https://doi.org/10.1080/14681366.2018.1513421.