Efektivitas Pendekatan Culturally Responsive Teaching (CRT) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas II Sekolah Dasar
DOI:
https://doi.org/10.56832/edu.v3i3.393Kata Kunci:
Hasil Belajar, Lingkungan Sekolah, Pendekatan Culturally Responsive TeachingAbstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada kebersamaan di lingkungan sekolah pemanfaatan budaya. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang dilaksanakan dalam dua kali pembelajaran dan mengambil data pre-test dan post-test. Sampel dari penelitian ini adalah kelas II dengan hasil belajar setelah adanya perlakuan. Data yang diperoleh dari penelitian, yaitu data hasil belajar aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik dan hasil penelitian menunjukkan bahwa dari pre-test dan post-test hasil belajar siswa untuk tiga aspek peningkatan. Hasil belajar aspek kognitif pre-test dan post-test yang peneliti lakukan pada siswa kelas II SD Negeri di Kota Semarang setelah dianalisis oleh peneliti melalui normalitas gain menurut Meltzer menghasilkan kriteria “Tinggi”. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan budaya berupa makanan khas dari latar belakang siswa sebagai media pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada Tema kebersamaan di lingkungan sekolah.
Referensi
Al Fasya, S., Nursinah, N., & Fahri, M. (2022). “Konsep Hard Skill dan Soft Skill Guru” Cendekiawan: Jurnal Pendidikan dan Studi Keislaman, 1(1). https://zia-research.com/index.php/cendekiawan/article/view/24.
Al Musanna, A. (2012). “Artikulasi Pendidikan Guru Berbasis Kearifan Lokal untuk Mempersiapkan Guru yang Memiliki Kompetensi Budaya” Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 18(3), 328-341. http://jurnaldikbud.kemdikbud.go.id/index.php/jpnk/article/view/92.
Assingkily, M. S. (2021). Metode Penelitian Pendidikan: Panduan Menulis Artikel Ilmiah dan Tugas Akhir. Yogyakarta: K-Media.
Cofré, H., Núñez, P., Santibáñez, D., Pavez, J. M., Valencia, M., & Vergara, C. (2019). “A Critical Review of Students’ and Teachers’ Understandings of Nature of Science” Science and Education, 28 (3–5), 205–248. https://doi.org/10.1007/s11191-019-00051-3.
Gay, G. (2000). Culturally Responsive Teaching: Theory, Trastice, & Research. New York: Teachers College Press.
Hu, X., Gong, Y., Lai, C., & Leung, F. K. S. (2018). “The Relationship Between ICT and Student Literacy in Mathematics, Reading, and Science Across 44 Countries: A Multilevel Analysis” Computers and Education, 125, 1–13. https://doi.org/10.1016/j.compedu.2018.05.021
Kurniawan, A. W., & Puspitaningtyas, Z. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif. Yogyakarta: Pandiva Buku.
Liu, Q., Cheng, Z., & Chen, M. (2019). “Effects of Environmental Education on Environmental Ethics and Literacy Based on Virtual Reality” The Electronic Library, 37(5). https://www.emerald.com/insight/content/doi/10.1108/EL-12-2018-0250/full/.
Priyangga, B., Mushafanah, Q., Listyarini, I., & Kristanti, D. N. (2023). “Pengembangan Komik dengan Pendekatan Culturally Responsive Teaching untuk Menumbuhkan Literasi Sains pada Kelas V SDN Kalicari 01 Semarang” JURNAL KRIDATAMA SAINS DAN TEKNOLOGI, 5(01), 97-110. https://www.jurnal.umnu.ac.id/index.php/kst/article/view/705.
Robo, R., & Taher, T. (2021). “Analisis Keterampilan Abad 21 Siswa dengan Pendekatan Culturally Responsive Teaching Terintegrasi Etnokimia” Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 7(8), 225-231.
Sugiyono, S. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.