Manajemen Pendidikan Kedisiplinan Santri di Pondok Pesantren (Studi pada Pesantren Modern Shalahuddin Kabupaten Gayo Lues)
DOI:
https://doi.org/10.56832/edu.v3i3.397Kata Kunci:
Kedisiplinan, Manajemen Pendidikan, Pesantren, SantriAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan manajemen pendidikan kedisiplinan santri di pondok pesantren. Latar penelitian ini bertempat di Pesantren Modern Shalahuddin Kabupaten Gayo Lues. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif, pengumpulan datanya dilakukan dengan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. informan penelitian ini adalah pimpinan, Pengasuh Santri, penanggungjawab bagian-bagian dan Santri. Dalam penelitian ini, peneliti menemukan bahwa model manajemen pendidikan manajemen pendidikan kedisplinan santri yang diterapkan di meliputi empat aspek yaitu perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan. Perencanaan meliputi, 1) merumuskan peraturan sesuai visi, misi dan tujuan pesantren, 2) membuat peraturan pesantren, 3) merumuskan sanksi bagi yang melakukan pelanggaran. Pengorganisasiannya adalah dengan mengatur tugas-tugas pengurus dari guru dan santri yang meliputi Bagian Bahasa, Ibadah, Kebersihan, Kesehatan, dan Sarana-prasarana. Pelaksanaannya adalah 1) memberikan pengarahan tentang perencanaan yang telah dibuat, 2) memberikan motivasi, 3) mengeksekusi santri yang melakukan pelanggaran, 4) keteladanan. Pengawasannya adalah 1) keliling untuk mengawasi berjalan atau tidaknya kedisiplinan, 2) laporan secara langsung dari santri, 3) membaca absensi, 4) metode mata-mata atau jasus.
Referensi
Amir, A., Jauhari, J., & Elisah, E. (2012). Implementasi Pendidikan dalam Pembelajaran. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Assingkily, M. S. (2021). Metode Penelitian Pendidikan: Panduan Menulis Artikel Ilmiah dan Tugas Akhir. Yogyakarta: K-Media.
Badruddin, B. (2014). Manajemen Peserta Didik. Jakarta: Permata Puri Media.
Batubara, R. A. (2022). “Application of Environmental Learning Strategies to Increasing Science Learning in MI/SD in View of Children’s Gender” Journal of Contemporary Gender and Child Studies, 1(2). https://zia-research.com/index.php/jcgcs/article/view/106.
Fattah, N. (2013). Landasan Manajemen Pendidikan, 13 ed. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Lubis, M. S. A. (2013). “Penerapan Tsawab dan ‘Iqab dalam Meningkatkan Kedisiplinan Siswa di Pesantren Modern Nurul Hakim Tembung Kabupaten Deli Serdang” Tesis, IAIN Sumatera Utara. http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/2038.
Maksum, A. (2015). “Model Pendidikan Toleransi di Pesantren Modern dan Salaf” Jurnal Pendidikan Agama Islam, 3(1). http://jurnalpai.uinsby.ac.id/index.php/jurnalpai/article/view/40.
Musfah, J. (2017). Manajemen Pendidikan. Jakarta: Kencana.
Saefullah, S. (2013). Manajemen Pendidikan Islam. Bandung: CV Pustaka Setia.
Sulastri, L. (2014). Manajemen Sebuah Pengantar, Sejarah, Tokoh, Teori dan Praktik, Bandung: La Goods Publishing.
Syafaruddin, S., & Asrul, A. (2014). Manajemen Pengawasan Pendidikan. Bandung: Citapustaka Media.
Syam, A. R. (2015). “Manajemen Pendidikan Kedisiplinan Santri di Pondok Pesantren: Studi Kasus di Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor" Tesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim. http://etheses.uin-malang.ac.id/3347/.
Tafsir, A. (2014). Filsafat Pendidikan Islami. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Tulus, T. (2017). Peran Disiplin pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta: Grasindo.