Konseling Lintas Budaya untuk Komunikasi yang Efektif
DOI:
https://doi.org/10.56832/edu.v4i2.478Kata Kunci:
Komunikasi, Konseling, Lintas BudayaAbstrak
Perbedaan budaya dapat mengakibatkan kesalahpahaman dan konflik, sehingga menghambat komunikasi yang efektif. Untuk menangani hal ini, konseling lintas budaya menjadi krusial dalam membantu individu dari berbagai latar belakang budaya berkomunikasi lebih baik. Konseling lintas budaya mempertimbangkan perbedaan budaya dalam terapi individu dan kelompok, dengan tujuan memahami berbagai praktik budaya, nilai, dan keyakinan yang mempengaruhi proses konseling. Perbedaan ini meliputi bahasa, tradisi, norma sosial, dan pandangan tentang masalah kesehatan mental. Klien dari budaya yang berbeda mungkin memiliki pemahaman dan harapan yang bervariasi mengenai peran konseling, cara penyelesaian masalah, dan keterbukaan tentang masalah pribadi. Konselor yang tidak memahami aspek-aspek ini mungkin kesulitan membangun hubungan yang efektif dan empatik dengan klien. Oleh karena itu, konseling lintas budaya penting untuk memfasilitasi komunikasi yang lebih baik dan efektif antar individu dari latar belakang budaya yang beragam.
Referensi
Adi, K. J. (2013). Esensial Konseling: Pendekatan Traint and Factor dan Client Centered. Sleman: Penerbit Garudhawaca.
Aisyah, S. (2018). “Perlunya Pelayanan Bimbingan Konseling di Sekolah (Ditinjau dari Aspek Psikologis, Sosial Budaya dan Perkembangan IPTEK” Jurnal Education and Development, 4(1). https://journal.ipts.ac.id/index.php/ED/article/view/259.
Aqwal, S., Karneli, Y., & Mudjiran, M. (2020). “Pelayanan Konseling Multi Budaya di Pondok Pesantren” Ristekdik (Jurnal Bimbingan dan Konseling), 5(1), 28-32. http://jurnal.um-tapsel.ac.id/index.php/Ristekdik/article/view/1085.
Ardila, Y. (2019). “Memahami Komunikasi Antar Budaya dalam Layanan Konseling Kelompok” Jurnal Bimbingan dan Konseling Borneo, 1(2). http://jurnal.borneo.ac.id/index.php/jbkb/article/view/1162.
Assingkily, M. S. (2021). Metode Penelitian Pendidikan: Panduan Menulis Artikel Ilmiah dan Tugas Akhir. Yogyakarta: K-Media.
Azwar, S. (2005). Metode Penelitian.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Haikal, M. F., & Abdurrahman, A. (2023). “Bimbingan dan Konseling Lintas Budaya dalam Menjembatani Perbedaan Masyarakat Multikultural” Al-Mikraj Jurnal Studi Islam dan Humaniora, 4(1). https://ejournal.insuriponorogo.ac.id/index.php/almikraj/article/view/4207.
Hanani, S. (2017). Komunikasi Antarpribadi: Teori dan Praktik. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Iswari, M. (2017). “Efektivitas Penyelenggaraan Konseling dengan Memahami Komunikasi Antar Budaya” Konselor, 6(1), 13-17. https://ejournal.unp.ac.id/index.php/konselor/article/view/7387.
Mumpuni, S. D., Efani, D., Destyarti, W., & Aji, I. T. (2020). “Konseling Pernikahan Berbasis Budaya Sinoman Jawa” Jurnal Bimbingan dan Konseling Borneo, 2(2). http://jurnal.borneo.ac.id/index.php/jbkb/article/view/1760.
Putri, W. A., & Rezeki, S. (2024). “Peran Nilai Budaya dalam Komunikasi Konseling Lintas Budaya” Edu Society: Jurnal Pendidikan, Ilmu Sosial dan Pengabdian kepada Masyarakat, 4(1), 1284-1291. https://www.jurnal.permapendis-sumut.org/index.php/edusociety/article/view/470.
Suryadi, S. (2018). “Cross Cultural and Cultural Counseling: Komunikasi Konseling Lintas Budaya Jawa dan Madura di Madrasah Aliyah Negeri 1 Jember” Konseling Edukasi: Journal of Guidance and Counseling, 2(2). http://journal.iainkudus.ac.id/index.php/Konseling_Edukasi/article/view/4468.
Syahril, S. (2018). “Konseling Lintas Budaya dalam Perspektif Budaya Indonesia” Jurnal Al-Taujih: Bingkai Bimbingan dan Konseling Islami, 4(1), 76-86. https://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/attaujih/article/view/514.
Wahyuni, E. T., & Pradana, T. A. (2022). “Implementasi Konseling Lintas Budaya dalam Lingkungan Pesantren di MA An-Nawawi Berjan Purworejo” Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application, 11(special Ed), 105-112. https://ejournal.insuriponorogo.ac.id/index.php/almikraj/article/view/4207.