Naskah ini versi lama yang diterbitkan pada 2024-11-25. Baca versi terbaru.

Akselerasi Manajemen Baitul Mal Waal Tamwil Berbasis Masjid di Kota Lhokseumawe Dan Kabupaten Aceh Barat

Penulis

  • Muhammad Yasir Yusuf Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, Banda Aceh
  • Jalaluddin Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, Banda Aceh
  • Hafiiz Maulana Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, Banda Aceh
  • Eka Octavian Pranata Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, Banda Aceh

DOI:

https://doi.org/10.56832/edu.v4i3.506

Kata Kunci:

Aceh, Manajemen Baitul Maal wa Tamwil, Masjid

Abstrak

Masjid sebagai lembaga keagamaan yang menjadi pusat aktivitas ibadah, memiliki potensi yang besar dalam pengembangan dan pemberdayaan umat. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk membangun paradigma baru tentang tata kelola masjid yang mampu menjadi sumber penghimpunan dan penyaluran pembiayaan syariah melalui akselerasi Baitul Maal waal Tamwil (BMT). Pengabdian dilakukan pada 2 (dua) wilayah strategis di Provinsi Aceh; yaitu Kota Lhokseumawe dan Kabupaten Aceh Barat. Masjid yang akan menjadi sasaran dalam pengabdian ini adalah Masjid Baiturrahman Kota Lhokseumawe dan Masjid An-Nur Meulaboh. Kegiatan pengabdian dilakukan dalam 4 tahapan, yaitu proses koordinasi dan komunikasi gagasan pengembangan ekonomi masjid, pemetaan/maping potensi masjid, dan pelatihan manajemen pengelolaan BMT Masjid. Berdasarkan hasil pengabdian masyarakat yang dilakukan, respons dan pandangan pengurus BKM di Masjid Baiturrahman Kota Lhokseumawe dan Masjid An-Nur Meulaboh sangat baik dan membutuhkan pendampingan lanjutan untuk pengembangan unit usaha masjid. Pelatihan manajemen pengelolaan BMT Masjid menjadi landasan bagi penguatan Sumber Daya Insani pengelola unit usaha dalam akad dan keuangan syariah, mengembangkan kelembagaan BMT, dan kemampuan untuk merancang bisnis yang adaptif dengan kebutuhan jamaah.

Referensi

Afif, M., Triyawan, A., & Djayusman, R. R. (2017). Pemberdayaan Ekonomi Berbasis Masjid dan Manajemen Ketakmiran pada Masjid An-Nur dan Forsimal, Dadung, Mantingan. Islamic Economics Journal, 3(1). https://www.academia.edu/download/86964190/pdf_32.pdf.

Alwi, M. M. (2018, October). Optimalisasi Fungsi Masjid Melalui Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) pada Masjid Al Falah Perumahan Tegal Besar Permai I Jember. In Proceedings of Annual Conference on Community Engagement (Vol. 2, pp. 963-974). https://proceedings.uinsa.ac.id/index.php/ACCE/article/view/117.

Ayub, M. E. (2005). Manajemen Masjid. Jakarta: Gema Insani.

Azzahra, E., Surahman, M., & Maryandi, Y. (2020). Tinjauan Fikih Muamalah Terhadap Pemanfaatan Masjid sebagai Tempat Jual Beli dan Promosi. Prosiding Hukum Ekonomi Syariah, 6(2), 167-170.

Dahlan, Z., Lingga, S. A. F., & Assingkily, M. S. (2023). Islamic Education In The Time of Kalifah Umar Bin Khattab and Its Relevance To Education In The Contemporary Era. Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam, 12(01). https://www.jurnal.staialhidayahbogor.ac.id/index.php/ei/article/view/4014.

Dalmer, D. (2014). Revitalisasi Fungsi Masjid Sebagai Pusat Ekonomi dan Dakwah Multikultural. Jurnal Walisongo, 22(2), 321-350.

Dewantoro, M. H. (2005). Pengembangan BMT Berbasis Masjid: Studi Kasus BMT Al-Azka Pagerharjo Samigaluh Kulonprogo. Al-Mawarid: Jurnal Hukum Islam, 13. https://journal.uii.ac.id/JHI/article/view/2812.

Erziaty, R. (2015). Pemberdayaan Ekonomi Potensial Masjid Sebagai Model Pengentasan Kemiskinan. Al-Iqtishadiyah: Ekonomi Syariah dan Hukum Ekonomi Syariah, 2(2). https://ojs.uniska-bjm.ac.id/index.php/IQT/article/view/377.

Faedurrohim, D. K. (2008). Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Untuk Kemakmuran Masjid. Semarang: Balai Diklat Keagamaan Semarang.

Ismanto, K. (2015). Pengelolaan Baitul Maal pada Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) di Kota Pekalongan. Jurnal Penelitian, 12(1), 24-38. http://repository.uingusdur.ac.id/id/eprint/44.

Khairuddin, K., & Assingkily, M. S. (2021). Urgensitas Mendirikan Madrasah di Samping Masjid (Studi Sejarah Pendidikan Islam Masa Pembaruan). Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam, 10(01), 413-429. https://www.jurnal.staialhidayahbogor.ac.id/index.php/ei/article/view/1338.

Kurnia, T., & Munawar, W. (2018). Potensi Pengembangan Peran Ekonomi Masjid di Kota Bogor. Jurnal Iqtisaduna, 4(1), 62-81. https://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/Iqtisaduna/article/view/4951.

Kusnadi, K. (2006). Filosofi Pemberdayaan Masyarakat Pesisir. Bandung: Humaniora.

Prasada, E. A., Emirzon, J., & Hasan, K. S. (2019). Konsep Badan Hukum Perhimpunan Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) Sebagai Penguatan Hukum Ekonomi Kerakyatan. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 19(2), 233-238. http://ji.unbari.ac.id/index.php/ilmiah/article/view/611.

Supriyadi, A. (2017). Pemberdayaan Ekonomi Berbasis Masjid (Studi Kritis Pasal 53, 54, dan 55 PP Nomor 14 Tahun 2014 tentang Pelaksanaaan UU Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat). IAIN Tulungagung Research Collections, 3(2), 210-229. https://ejournal.uinsatu.ac.id/index.php/nisbah/article/download/807/544.

Yanto, Y., & Yuliani, F. (2017). Pengelolaan Objek Wisata Masjid Raya Pekanbaru Sebagai Destinasi Wisata Kota Pekanbaru (Doctoral dissertation, Riau University). https://www.neliti.com/publications/205370/pengelolaan-objek-wisata-masjid-raya-pekanbaru-sebagai-destinasi-wisata-kota-pek.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2024-11-25

Versi

Terbitan

Bagian

Table of Content | Articles