Makna Pelaksanaan Tradisi Nginyahang Mayat Sebagai Pembentuk Solidaritas Sosial Masyarakat Desa Sepang Bali
DOI:
https://doi.org/10.56832/edu.v5i1.772Kata Kunci:
Nilai Sosial, Solidaritas, Tradisi Nginyahang MayatAbstrak
Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis makna pelaksanaan tradisi nginyahang mayat sebagai pembentuk solidaritas sosial masyarakat Desa Sepang. Proses penelusuran makna tradisi dianalisis menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan etnografi. Data dikumpulkan melalui teknik observasi, wawancara, dan studi dokumen yang kemudian dianalisis menggunakan teknik pengumpulan data, kondensasi data, dan penarikan kesimpulan. Tradisi nginyahang mayat merupakan salah satu rangkaian proses ngaben yang dilaksanakan oleh masyarakat Desa Sepang dengan sejuta makna dalam setiap prosesi yang dilakukan. Hasil penelitian menemukan fakta bahwa kuatnya nilai-nilai kolektif yang masih dijunjung tinggi, seperti gotong-royong, kerjasama, saling tolong-menolong, dan kebersamaan dalam pelaksanaan ritual, menjadi bukti bahwa makna dalam tradisi nginyahang mayat menjadi faktor pembentuk solidaritas sosial masyarakat sosial Desa Sepang.
Referensi
Dharnendri, L. Y. (2023). Peran Tradisi Yadnya dalam Pelestarian Nilai-Nilai Kearifan Lokal Hindu di Bali. Jurnal Ilmiah Multidisiplin, 1(2), 390–394.
Hamat, Y. E., & Pandor, P. (2024). Ritual Barong Wae Masyarakat Manggarai Menurut Konsep Sakralitas Alam Mircea Eliade. Jurnal Adat Dan Budaya, 6(1).
Khusna, S., & Agatta, D. (2022). Eksplorasi Nilai Multikulturalisme dalam Tradisi Tolak Balak di Air Terjun Sedudo Kabupaten Nganjuk. Jurnal Adat Dan Budaya, 4(1).
Kusuma Wardani, F. (2023). Peran Tradisi Sayan dalam Mempertahankan Solidaritas Masyarakat Dusun Cangkring Kedunglosari Tembelang Jombang. Prosiding Seminar Nasional, 324–334.
Martono, N. (2015). Metode Penelitian Sosial (1st ed., Vol. 1). Raja Grafindo Persada.
Miles, M. B., Huberman, M., & Saldana, J. (2014). Qualitative Data Analysis (3rd ed.). SAGE Publications.
Nipur, O. M., Rumampuk, S., & Matheosz, J. N. (2022). TRADISI RITUAL BAKAR BATU PADA MASYARAKAT SUKU DANI DI DISTRIK KALOME KABUPATEN PUNCAK JAYA PROPINSI PAPUA. Jurnal Holistik, 15(2).
Nyoman Sucita, D. (2021). TRADISI PENGUBURAN MAYAT UMAT HINDU DI DESA TIGAWASA. Jurnal Widya Sastra Pendidikan Agama Hindu, 4(1).
Pahmi, Z., & Zakaria, N. (2021). Nilai Religius dalam Prosesi adat Nede di Desa Sengkerang Kecamatan Praya Timur Kabupaten Lombok Tengah. Jurnal Bastrindo: Kajian Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 2(1), 69.
Saripudin, Ernawati, D., & Sovania, E. (2023). Multikultural di Era Modern: Wujud Komunikasi Lintas Budaya. Jurnal Budimas, 6(1).
Sugiyono. (2021). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (2nd ed., Vol. 3). Alfabeta. Wanggung, A. Y. (2024). TRADISI KUMPUL KOPE SEBAGAI BENTUK SOLIDARITAS SOSIAL DI DESA SISIR KECAMATAN ELAR KABUPATEN MANGGARAI TIMUR. Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa “APMD.”
Widaty, C. (2022). Kajian Masyarakat Banjar Tentang Upacara Ngaben Agama Hindu Didesa Tajau Pecah Kecamatan Batu Ampar Pelaihari Kalimantan Selatan. Jurnal Ilmiah Mandala Education, 8.